Minggu, 25 Desember 2016

Menguatkan Produk Lokal dengan Branding And Unique Packaging Sebagai Langkah Mengoptimalkan Kualitas Produk Umkm




Berdasarkan KTT ASEAN ke 12 pada  bulan januari 2007, para pemimpin menegaskan komitmen mereka yang kuat untuk mempercepat pembentukan komunitas ASEAN pada tahun 2015 yang diusulkan  di ASEAN Visi 2015 dan ASEAN  Concord II, dan menandatangi Deklarasi Cebu tentang percepatan pembentukan komunitas ASEAN pada tahun 2015. Maka pada tahun 2015 ini Indonesia telah resmi ikut serta dalam MEA. 
MEA atau Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan ajang dimana produk-produk luar bisa dengan mudah masuk ke Indonesia bahkan sebaliknya. Sebelum MEA dimulai, kita tahu bahwa di negara kita ini sudah banyak sekali produk yang masuk. Baik itu makanan, minuman, tekstil, elektronik, dan sebagainya. Menurut data BPS menunjukkan angka kenaikan produk impor Indonesia Agustus 2014 mencapai US$14,79 miliar atau naik 5,05 persen dibanding Juli 2014. 
Demikian pula jika dibanding Agustus 2013 naik 13,69 persen. Pangsa pasar produk makanan minuman pada tahun lalu mencapai 6% setara US$4 Miliar dari total omzet. Untuk tahun ini pasar produk makanan impor bisa menyentuh US$ 7,3 Miliar. Selain itu, omzet penjuala dan minuman di Indonesia tahun 2012 deperkirakan mengalami kenaikan sebesar 5-13% di banding dengan tahun lalu yang hanya mencapai 650 triuliun. Sedangkan total impor produk pangan pd th 2012 di proyeksi 10-15 % setatra US$4,4 miliar US$ 4,6 MILIAR.
DI bandingkan tahun lalu. Jika ini dibiarkan berlarut-larut maka akan mengancam keberadaan produk lokal. Produk impor banyak yang membanjiri pasar dikarenakan produk-produk ini memiliki harga yang murah namun kualitasnya juga bagus. Tidak hanya itu, produk impor juga memiliki packaging yang menarik sehingga masyarakat lebih tertarik memabelinya. Ini adalah PR besar untuk pemerintah dan pelaku usaha di Indonesia utamanya adalah para UMKM untuk meningkatnkan kualitas produknya karena diantara banyaknya produk local yang ada sangat minim yang sudah melakukan penguatan branding dan packaging dengan baik.
 
 Tujuan dari penguatan branding dan packaging ini adalah produk-produk lokal mempunyai nilai plus dari yang sebelumnya, dengan pemberian brand maka di harapkan produk tersebut mudah di kenal masyarakat luas. Sedangkan dengan pemberian packaging yang menarik akan menarik simpatik pembeli untuk membeli produk tersebut memperkuat daya saing dalam kompetisi MEA yang di mulai pada tahun 2015.
 
Manfaat yang akan dirasakan oleh para pelaku usaha akan lebih meningkatakan dan mengguntungkan penjualan produk dan secara tidak langsung akan mengiklankan membuat pelanggan ingat. Langkah-langkah dalam penguatan branding dan packaging ini adalah pemerintah yakni dinas perkoperasian dan UMKM harus mensosialisasikan tentang pentingnya pemberian branding dan packging. Memberikan layanan konsultasi brand dan packaging untuk UMKM secara gratis. Membantu mempromosikan branding produk UMKM pada masyarakat. Dengan begitu masyarakat mampu meningkatkan daya saing produk  produk local agar tidak kalah saing dengan produk luar dalam menghadapi pasar bebas Asia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar