Semakin hari nampaknya dunia hiburan dirasa
makin memprihatinkan. Berbagai macam tontonan berkembang cukup signifikan
hingga tak lagi dapat di filter dengan baik di negara kita. Hal ini bisa
dilihat pada tayangan-tayangan yang ada di sekitar kita seperti televisi,
radio, video youtube dan juga persebaran kaset DVD di masyarakat. Bukan hanya
tayangannya saja yang tidak mendidik namun juga cenderung mengarah pada hal-hal
negatif. Banyaknya tayangan media yang sebenarnya diperuntukkan bagi orang
dewasa namun pada kenyataannya juga dinikmati oleh anak-anak patut disayangkan.
Jika terus dibiarkan tidak mustahil anak-anak akan dewasa sebelum waktunya. Hal
ini juga bisa dilihat dari statistik pengguna internet di Indonesia. Ternyata
Indonesia merupakan pengguna Internet terbanyak ke empat di Asia setelah
China,India dan Jepang.
Maka
hal ini perlu diwaspadai, terutama pentingnya mendampingi anak-anak ketika
mengakses internet mengingat di internet terdapat banyak informasi maupun
hiburan yang tidak hanya positif namun juga negatif. Bukan hanya internet,
namun juga media lain seperti tayangan di televisi serta media lainnya.
Bimbingan dan arahan orangtua dirasa sangat perlu demi kebaikan anak-anaknya
kelak.
Pernah pada suatu hari penulis berkunjung pada
sebuah toko penjualan DVD. Ternyata di pasaran, DVD musik yang cukup laris
diantaranya adalah yang bergenre dangdut koplo. Beredarnya video klip lagu-lagu
dangdut koplo dengan pakaian penyanyi yang serba mini di DVD,televisi maupun
diinternet tentu saja membuat orang tua was-was. Bukan hanya penampilannya saja
yang tidak pantas ditonton oleh anak-anak namun juga lirik lagu yang
dibawakannya. Setelah sukses dengan lagu “Berondong Tua”, kini masyarakat kita
kembali terhipnotis oleh lagu “Buka Sitik Jos”
yang dibumbui oleh Goyang Caesar dan lagu “Satu Jam Saja” yang diwarnai
dengan goyang itiknya Zaskia.
Perlu diketahui bahwa lagu-lagu yang
sedang hits saat ini biasanya mudah ditiru oleh anak-anak. Celakanya lagi, anak
kecil adalah sosok peniru paling ulung dibandingkan dengan orag dewasa. Di lembaga
pendidikan anak usia dini maupun Sekolah Dasar, tidak sedikit anak kecil yang
hafal menyanyikan lagu-lagu dangdut koplo tersebut dari A sampai Z lengkap
dengan gerakannya. Jika sudah begini, peran orang tua pun patut dipertanyakan
karena sekolah tidak mengajarkan hal-hal seperti ini. Kata-kata terlarang seperti peluk, cium,
bercumbu dan seksi yang terdapat dalam lagu-lagu yang disebutkan diatas
terlontar begitu saja dari mulut seorang anak tanpa mereka tahu apa maksudnya.
Parahnya lagi rasa ingin tahu anak yang sangat besar dikhawatirkan akan membuat
anak mencari tahu sendiri kata-kata tersebut ditempat lain. Tak terbayangkan
saat seorang anak SD membuka Google
Images dan mengetikkan kata kunci “seksi” dan melihat dengan jelas apa yang
tampil di layar. Jika hal ini sampai terjadi akan mengakibatkan dampak
psikologis yang tidak baik bagi perkembangan anak selanjutnya.
Betapa mirisnya dampak yang
ditimbulkan dari maraknya music dangdut koplo ini. Mungkin ini hanya dianggap
sebatas sebagai hiburan namun membawa petaka tersendiri bagi masyarakat kita.
Karena masalah ini dirasa cukup urgen, maka peran orangtua sangat diperlukan dalam memantai tumbuhkembang anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar