Homeschooling
alias sekolah rumah. Barangkali terbesit pertanyaan “Sekolah kok di rumah?”.
Makna belajar memang masih belum dipahami secara mendalam oleh sebagian
masyarakat. Belajar masih dipandang sebagai ritual memakai seragam, membawa buku
lalu berangkat ke tempat yang disebut “sekolahan”. Di dalam gedung yang disebut
sekolahan itu, ada guru. Pada merekalah para orang tua pasrah dengan segala
kehendak guru. Para orangtua menggantungkan mimpi anak-anak mereka pada sosok
guru dan mengindahkan tanggungjawabnya sebagai orangtua, pendidik yang sejati
dan madrasah utama bagi anak-anaknya.
Homeschooling alias sekolah di rumah menuai
banyak opini dan dimensi di mata masyarakat. Banyak yang beranggapan negatif
dengan homeschooling. Homeschooling sebagai pendidikan berbasis nonformal
memang kurang begitu diminati di Indonesia. Masyarakat menganggap bahwa belajar
hanya bisa dilakukan dengan jalur bersekolah di sekolah formal. Anak-anak yang
belajar di homeschooling dianggap anak-anak yang minim komunikasi dan relasi.
Setiap
lembaga homeshooling biasanya memiliki program mandiri dan program bersama.
Dalam program mandiri, ortu dan anak bisa merancang sendiri tentang program
belajar yang menjadi fokus utama untuk dipelajari. Tentunya dalam hal ini, orang
tua juga harus pandai-pandai memahami potensi, bakat dan minat anaknya agar dia
merasa enjoy dalam belajar.
Homeschooling
memiliki asosiasi, asosiasi homeschooling bernama AHSSI Lembaga homeschooling
dinaungi oleh PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mengajar) dan SKB (Sanggar Kegiatan
Belajar). Ada
beberapa keunggulan homeschooling yang tidak diketahui oleh masyarakat. Karena
nasib homeschooling di Indonesia masih dinomorduakan, mereka menganggap bahwa
status homeschooling yang berbeda dengan sekolah pada umumnya menganggap anak
homeschooling tidak bisa mengikuti ajang-ajang bergengsi di luar yang biasanya
diikuti anak-anak dari sekolah formal. Anak homeschooling juga bisa mengikuti
event-event seperti jamboree nasional, olimpiade bahkan event-event
internasional lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar