Minggu, 19 Februari 2017

Inspiring People of The Day: Mafrur Udhif- Young Entrepreneur

 


 Wirausaha, sebuah dunia yang memberikan janji tersendiri bagi siapapun yang menekuninya. Seperti yang sudah dikatan oleh Allah bahwa pintu rizki selalu terbuka lebar-lebar bagi siapapun yang mau berusaha, diantara 10 pintu, ada 9 pintu rizki yang di pandang sebelah mata oleh masyarakat yaitu dengan memilih jalan sebagai seorang pedagang/pengusaha.

Jalan menjadi seorang pemula dalam wirausaha inilah yang dipilih oleh pengusaha kuliner muda Mafrur Udhif Nofaizzi asal Mojokerto. Udhif nama panggilannya. Seorang mahasiswa TEP Universitas Negeri Malang 2011 yang saat ini menempuh pendidikan di semester 6. Usaha yang digeluti oleh Udhif bergerak di bidang kuliner utamanya adalah manisan kering. Awal mula ia memulai bisnis ini adalah di mulai dari suatu kompetisi bisnis plan yang diadakan oleh Koperasi dan UKM Nasional di Jakarta tahun 2013 silam.

Udhif mengaku bahwa ia mengikuti kompetisi ini awalnya karena iseng-iseng/ coba-coba namun ternyata dari 23.000 peserta yang ikut, hanya 300 proposal saja yang lolos dan salah satunya proposal Udhif yang mengangkat usaha dalam bidang kuliner yaitu manisan kering. Manisan kering yang di produksi saat ini terdiri dari manisan buah dan manisan sayur. Manisan buah diantaranya berbahan baku papaya sedangkan untuk manisan sayurnya terbuat dari blonce/labu dan tomat. Udhif mengaku bahwa mengetahui cara produksi manisan ini dari ibunya yang kebetulan sering mendapat pesanan dari para customer pada hari-hari lebaran khususnya lalu Udhif mencoba mengembangkan usahanya setelah mendapat modal sebesar 22 juta dari kompetisi bisnis plan yang ia ikuti. Saat ini usahanya tengah ia jalankan di kota kelahirannya Mojokerto dengan di bantu oleh ibunya sebagai manajer dan 2 orang lainnya sebagai tenaga produksi yang ia ambil dari tetangga sendiri.

Manisan ini ia jual online (FB, tweeter,web) dan di supply ke toko-toko makanan dan oleh-oleh. Pemasarannya sudah meramabah ke kota lain seperti Sidoarjo, Jombang dan Mojokerto. Dan untuk menambah nilai jual dari produk yang ia kembangkan saat ini, Udhif telah mengantongi sertifikat pematenan brand dari dinas perindustrian provinsi Jawa Timur dan PIRT dari dinas kesehatan provinsi Jawa Timur untuk meyakinkan pembeli bahwa produknya halal dan sehat.Walaupun usahanya tergolong baru namun omsetnya sudah cukup lumayan yaitu sekitar 2-3 juta/bulan. Banyak suka duka yang ia alami ketika menjalankan bisnis ini yaitu ketika harus terkena tipu senilai 2,5juta karena ada customer nakal belim lagi ketika memasarkan tidak semua toko welcome padanya. Namun getirnya pengalaman-pengalaman diatas akan terbayar ketika omset mulai naik, banyak pelanggan yang mulai order-order lagi dan pemasaran yang mulai meluas. Ketika bahan-bahan baku di pasaran naik, ia selalu mencari alternative-alternatif lain agar rasa tetap berkualitas karena kepuasan pelanggan adalah kepuasan tersendiri baginya. Saat ini selain memproduksi manisan, Udhif menambahkan bahwa dirinya memproduksi bumbu pecel. Ia berharap semoga apa yang dilakukan saat ini membuahkan hasil di masa yang akan datang. Udhif berpesan bahwa untuk meraih kesuksesan dalam wirausaha, kita harus NEKAT. Lakukan dan terapkanlah yang ada dalam angan-anganmu. Berhasil atau gagal itu hal yang biasa. Belajarlah dari setiap kegagalan karena dari sanalah kita akan berproses menjadi seorang PEMENANG.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar