Jumat, 10 Februari 2017

Guru: Digugu lan Ditiru

Guru adalah profesi yang sangat mulia. Kehadirannya bagai tetesan embun di tengah dahaga. Menjadi penerang dalam pekatnya kebodohan dan ketidaktahuan. Tingkat intelektualnya yang tinggi membuat guru menjadi tempat bertanya.

Pepatah jawa mengatakan jika guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru. Artinya bahwa nasehatnya harus dikerjakan dan tingkahlakunya yang baik harus dicontoh.

Dunia semakin berkembang. Guru haris banyak belajar. Tentunya gaya mengajar dari masa ke masa tak dapat disamakan. Guru harus bisa beradaptasi dengan segala macam perubahan. Namun sayangnya ada hal yang lupa bahkan sedikit guru menangkap hal ini untuk dijadikan bahan inovasi dalam pembelajaran.

Mari kita ingat-ingat lagi. Saat ada pelajaran menggambar, maka apa yang ada di benak anda? Sebagian besar pasti akan membayangkan gambar gunung, sawah, pohon, rumah lalu di tengah gunung ditambahkan matahari. Sedangkan untuk pelajaran baca tulis kalimat apa yang sering dipakai? Ya, sebagian besar pasti menggunakan kalimat seperti: ini budi, budi bermain bola, ibu membeli sayur, ibu memasak, ayah membaca koran.

Lantas, sadarkah anda jika ini adalah sebuah dilema? Pembelajaran gaya lama yang terabaikan dari inovasi. Memang sepele tapi hal-hal kecil seperti ini memberi dampak pada anak didik, utamanya generasi Indonesia. Gambar dan tulisan sedikit atau banyak pasti akan memberi pengaruh pada pola pikir anak-anak. Apa yang mereka lihat dan baca akan ditransfer dan diolah dalam otak bawah sadar dan tentunya akan mempengaruhi tindakan mereka dalam kehidupannya nanti.

Ini bisa dijadikan bahan evaluasi untuk guru untuk menginovasi dan mengkreasikan pembelajaran yang lebih modern dan mengadaptasi dari perkembangan yang ada. Misalnya saja dalam pembelajaran baca tulis bisa menggunakan kalimat-kalimat yang lebih membangun. Contoh: Ayah membangun pabrik, ibu memiliki restaurant, dll.

Sosok guru yang harus dituruti nasehat dan ditiru perilakunya menjadi suatu alasan mengapa guru harus mampu membangun karakter dan pola pikir siswa. Dengan adanya inovasi dalam bacaan maupun visual (gambar) yang lebih variatif dan sesuai dengan perkembangan zaman diharapkan dapat mensugesti siswa untuk membangun pola pikir yang lebih maju kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar